Terima Kasih Al Firdaus
(Dinavia Tri Riandari: orang tua dari Raihan dan Nanda siswa PYP Al Firdaus)
Saat saya pindah tugas dari Yogyakarta ke Solo Januari tahun 2013, saya dan suami (kami) belum terpikirkan akan menyekolahkan anak saya di sekolah mana? Pada tahun 2013 anak kami yang pertama (Raihan Anindito) saatnya masuk kelas 1 Sekolah Dasar. Kami tidak punya saudara maupun pengalaman dan informasi apapun sekolah mana yang baik dan cocok bagi Raihan. Dan entah mengapa setiap perjalananan menuju ke kantor saya melewati jalan depan SD Al Firdaus, hati saya tergerak untuk mendaftarkan Raihan ke SD Al Firdaus.
Saya mencari informasi baik melalui teman maupun internet dan terinformasi bahwa SD Al Firdaus adalah salah satu sekolah inklusi di Solo. Akhirnya kami memantapkan diri untuk mendaftarkan Raihan di SD Al Firdaus. Proses pendaftaran sekolah relatif mudah dan cepat, dengan mengisi formulir dan mengumpulkan dokumen sesuai persyaratan selanjutnya dilakukan wawancara terhadap orang tua. Raihan diminta menunggu dan bermain/menggambar di perpustakaan. Alhamdulillah, Raihan dapat diterima di SD Al Firdaus untuk tahun ajaran baru 2013.
Perjalanan proses pembelajaran Raihan di kelas 1 dimulai dengan keseruan, keceriaan dan tantangan karena Raihan ternyata kesulitan dalam konsentrasi sehingga disarankan harus menggunakan guru pendamping untuk membantu beradaptasi dan menyimak pelajaran. Hal ini terus berlangsung sampai dengan Raihan duduk di kelas 3 semester 1 dengan menggunakan guru pendamping. Pada saat kelas 3 semester 2, kami mulai memberanikan diri untuk tidak lagi menggunakan guru pendamping bagi Raihan.
Awalnya menjadi tantangan bagi kami dan Raihan. Raihan harus membiasakan diri untuk mandiri dan berlatih menyimak pelajaran. Alhamdulillah berkat doa, upaya dan kesabaran semua pihak baik guru, murid dan orang tua. Raihan dapat menyelesaikan jenjang SD dengan lancar.
Pilihan kami untuk Raihan dalam meneruskan jenjang sekolah selanjutnya adalah tetap di Al Firdaus yaitu di Sekolah Menengah (SM Al Firdaus). Beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami adalah Al Firdaus sebagai sekolah yang mengkombinasikan nilai-nilai Islam, Nasional, Global di setiap mata pelajaran. Apalagi sekarang Al Firdaus telah menjadi International Baccalaureate (IB) World Islamic School. Saat ini Raihan sudah di kelas 9 dan tidak terasa sebentar lagi akan lulus dari jenjang SMP.
Dengan melihat pengalaman Raihan, untuk sekolah anak kedua kami (Ramananda Anindito/Nanda) kami juga menjatuhkan pilihan untuk mendaftarkan Nanda di Kelompok Bermain (Play Group) Al Firdaus pada tahun 2015. Pendidikan ini terus berlanjut sampai saat ini dan tidak terasa Nanda sudah kelas 5 di SD Al Firdaus.
Kesan-Kesan
Kesan kami terhadap Al Firdaus atas pengalaman Raihan dan Nanda selama ini adalah sebagai berikut :
1. Guru kelas dan guru pendamping SD dan SM Al Firdaus sangat baik, sabar, perhatian dan komunikatif terhadap anak, sehingga anak juga merasa nyaman di kelas.
2. Kegiatan, metode pembelajaran, serta tugas-tugas yang menarik dan variatif seperti Puncak tema, Science Fair, Smart Plan, SLC, Community Project dan lain-lain baik sebelum pandemi maupun saat pandemi sekarang ini melatih anak menjadi lebih kreatif dan percaya diri.
3. Sarana dan prasarana serta adanya PUSPA sangat membantu terutama bagi anak berkebutuhan khusus.
4. Komunikasi guru-guru dengan orang tua dilakukan dengan sangat komunikatif, baik melalui whatsapp group, pertemuan rutin, Three Ways Conference, dan Parent Orientation.
Pesan
Kami berharap Al Firdaus tetap menjadi sekolah yang terbaik, namun Al Firdaus perlu lebih meningkatkan upaya dalam mengenalkan Al Firdaus ke warga masyarakat dan juga meningkatkan kepercayaan orang tua murid untuk tetap memilih melanjutkan jenjang sekolahnya tetap di Al Firdaus. Karena berdasarkan pengalaman kami, saat anak kami lulus SD, banyak orang tua murid yang memilih SMP lain daripada meneruskan di SM Al Firdaus.