Melansir dari espos.id di Kota Solo, Jawa Tengah, terdapat sekolah ramah anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan fasilitas modern, yakni Al Firdaus World Class Islamic School. Kepeduliannya dengan ABK menjadikan lembaga pendidikan satu ini juga menyandang predikat sekolah inklusif di Kota Solo. 

Sekolah dengan konsep inklusif merupakan sistem penyelenggaran pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik, tidak hanya reguler, tetapi juga anak yang memiliki kebutuhan khusus. Proses pembelajaran dilakukan di lingkungan yang sama dengan anak-anak reguler lainnya tanpa adanya diskriminasi.

Namun, anak dengan kebutuhan khusus tetap mendapatkan pendampingan sendiri oleh guru pembimbing selama kegiatan belajar mengajar. Belum banyak lembaga pendidikan yang menerapkan sekolah inklusif tersebut. Akan tetapi, Al Firdaus World Class Islamic School hadir menjadi teman setia bagi ABK.

Anak Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa

Fasilitas pendukung yang dimiliki Al Firdaus, di antaranya adalah Klinik Tumbuh Kembang Anak, Puspa Holistic Integrative Care, sebagai Resources Pendidikan Inklusif atau pusat asesmen dan terapi anak. Selain itu, di sini bisa menjadi kelas transisi, untuk menyiapkan anak masuk ke kelas formal atau reguler.

Tak hanya ABK yang mengalami hambatan intelektual, tetapi anak dengan cerdas istimewa dan bakat Istimewa (CIBI) juga dilayani oleh Al Firdaus. 

“Sejak berdiri, Al Firdaus telah berkomitmen untuk menjadi sekolah yang terbuka, humanis, inklusif, dan tidak diskriminatif dengan menerima segala kondisi anak. Setiap anak yang mendaftar diterima, termasuk anak-anak yang mengalami kendala perkembangan, yaitu anak berkebutuhan khusus atau anak penyandang disabilitas,” kata Pelaksana Humas Yayasan Al Firdaus Imam Subkhan kepada Espos, beberapa waktu lalu.

Dalam proses penerimaannya, Al Firdaus World Class Islamic School akan melakukan pemetaan dan identifikasi kepada anak berkebutuhan khusus.

Hal ini untuk mengetahui kondisi anak, termasuk kemampuan, karakteristik, serta kelebihan dan kekurangannya. Meskipun begitu, Imam menegaskan pihaknya akan tetap menerima semua anak berkebutuhan khusus di sekolahnya, selama kuota tersedia. 

Beberapa tenaga profesional dilibatkan dalam proses pemetaan dan identifikasi tersebut.

“Ada dokter untuk memotret anak secara holistik dan utuh. Kedua, dari sisi psikologis ada juga ahli namanya pedagogi yang memotret kemampuan mereka dalam pembelajaran. Untuk aspek sosial dan emosi perilakunya, kita libatkan terapis dan ahli. Ini bukan untuk menyeleksi, tetapi untuk memotret kondisi anak secara menyeluruh, agar ke depannya memudahkan bagi guru dan pembimbing untuk melakukan program pembelajaran secara tepat dan efektif,” tambah Imam. 

Dalam proses pembelajaran, anak berkebutuhan khusus tidak dipisah dengan anak-anak reguler. Mereka dijadikan satu dalam kelas pembelajaran dengan fasilitas modern, seperti ruang kelas ber-AC, laboratorium sains, perpustakaan terintegrasi, lapangan olahraga, hingga ruang terapi dan konseling.

Imam menyebut penggabungan anak reguler dengan anak berkebutuhan khusus itu untuk menumbuhkan karakter empati, saling menghargai dan menghormati antar sesama siswa. Hal ini sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai yang dipegang oleh Al Firdaus Islamic World School. 

Imam menambahkan ABK juga mendapatkan layanan pendidikan, seperti halnya anak reguler lainnya. Selain itu, mereka juga mendapatkan layanan tambahan, seperti program keterapian, psikologi, konseling, dan program remedial atau pengayaan secara akademik. 

“Harapannya, anak-anak istimewa ini secara akademis dapat dioptimalkan sesuai bakat, kemampuan, dan potensinya. Sedangkan secara non akademis, fungsi dan tugas-tugas perkembangan anak dapat dioptimalkan sesuai usia kronologisnya,” kata dia.

Menariknya, Al Firdaus World Class Islamic School bisa melihat sisi lain dari anak-anak dengan kondisi berkebutuhan khusus yang dianggap dengan bakat Istimewa-cerdas istimewa. Bahkan, ada banyak anak berkebutuhan khusus yang beprestasi di berbagai bidang, baik secara akademik maupun non akademik hingga bisa membawa nama harum sekolah Al Firdaus dan keluarga.

Sumber : https://solopos.espos.id/sekolah-ramah-anak-berkebutuhan-khusus-al-firdaus-terapkan-pendidikan-inklusif-2100419