Ratusan siswa melaksanakan ibadah Salat Jumat perdana di Masjid Sarah wa Arwa di kompleks sekolah Al Firdaus di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (10/1/2025).
Masjid megah dengan desain unik ini sedang dalam proses pembangunan. Meski begitu, bangunan tiga lantai itu sudah bisa difungsikan untuk salat.
Suasana salat Jumat berjalan khidmat. Sebelumnya siswa diarahkan untuk membaca Al-Qur’an Surat Al Kahfi, dilanjutkan dengan hafalan Al-Qur’an dan maknanya oleh salah satu siswa program boarding SMP.
Koordinator Boarding School Al Firdaus Solo, Sunaryo Putro, mengatakan turut mengundang berbagai pihak untuk ikut Salat Jumat perdana di Masjid Sarah wa Arwa.
“Alhamdulillah, ini adalah momen bersejarah bagi kami. Salat Jumat pertama di Masjid Sarah wa Arwa ini dihadiri seluruh siswa SMP dan SMA Al Firdaus, guru, karyawan, serta perwakilan dari unit TK, SD, dan STMIK Al Firdaus,” kata dia ketika ditemui Espos, Jumat.
Masjid Sarah wa Arwa dirancang dengan desain unik dan sarat makna. Bangunan tiga lantai ini menampilkan huruf-huruf hijaiah yang tersebar melingkar di seluruh dinding masjid, menyimbolkan cahaya Al-Qur’an yang menerangi setiap sudut ruangan.
“Desain melingkar ini terinspirasi dari Kakbah, sebagai kiblat umat Islam di seluruh dunia,” ungkap Sunaryo.
Selain desainnya yang unik, ada empat pilar tinggi di setiap sudut masjid. Empat pilar kokoh itu menyimbolkan Khulafaur Rasyidin, para pemimpin besar Islam yang menjadi teladan dalam kepemimpinan dan keislaman.
“Kami ingin menanamkan karakter kuat seperti para Khulafaur Rasyidin kepada anak-anak kami,” tegas Sunaryo.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Sarah wa Arwa juga dirancang sebagai pusat kegiatan sosial, edukasi, dan literasi. Lantai I dan II difungsikan sebagai ruang pertemuan, halaqah, dan ruang belajar bagi siswa. Sedangkan lantai III digunakan untuk ibadah salat.
“Kami ingin menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas siswa, sehingga mereka merasa dekat dan nyaman berada di masjid,” kata dia.
Bisa Diakses Masyarakat Umum
Masjid tersebut nantinya tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh para siswa, tetapi juga masyarakat sekitar. Akan ada program keagamaan yang diinisiasi takmir dan bisa diikuti oleh masyarakat.
“Kami berharap masjid ini dapat memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi siswa, masyarakat sekitar, dan umat Islam pada umumnya,” pungkas Sunaryo.
Meski begitu, secara khusus, Masjid Sarah wa Arwa akan menjadi pusat belajar siswa program Boarding School. Sekolah Al Firdaus juga sedang membangun asrama untuk siswa boarding dengan kapasitas 27 kamar dengan masing-masing kamar bisa ditempati empat siswa.
Asrama yang menghadap Masjid Sarah wa Arwa itu juga dilengkapi dengan AC dan pojok baca. Sunaryo menjelaskan program boarding school Al Firdaus merupakan wujud komitmen untuk mencetak generasi muda yang berkarakter islami, berwawasan internasional, dan berprestasi.
“Program ini dirancang khusus untuk siswa SMP, dengan kuota terbatas hanya 96 siswa,” jelas dia.
Fasilitas boarding school yang lengkap dan modern didukung oleh tenaga pendidik berkualitas, termasuk empat doktor yang terjun langsung dalam proses pembelajaran.
“Kurikulum boarding school mencakup pelajaran agama berbahasa Arab, pengembangan bahasa Arab dan Inggris, pembentukan karakter islami, dan penerapan adab islami dalam kehidupan sehari-hari,” papar dia.
Program ini menekankan pada penguasaan bahasa Arab dan Inggris sebagai bekal komunikasi di era global. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak di Libya dan Arab Saudi untuk mendukung pengembangan bahasa Arab siswa,” tambah dia.
Selain itu, program tahfidz Al-Qur’an dirancang untuk memahami makna dan tafsir Al-Qur’an, bukan sekadar menghafal ayat-ayatnya. “Kami ingin mencetak generasi Qurani yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga memahami maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan,” tegas dia.
Pendaftaran siswa baru program Boarding School Al Firdaus telah dibuka sejak Januari 2025 dan akan berlangsung hingga Juni 2025. “Formulir pendaftaran dapat diakses melalui Google form atau dengan menghubungi pihak sekolah secara langsung,” kata dia.