
Melasnsir dari Esposin.id, SOLO – Bahasa bukan sekadar rangkaian kata, melainkan jembatan menuju dunia yang lebih luas. Dengan semangat itu, Taman Pendidikan Prasekolah (TPP) Al Firdaus menggelar kegiatan tahunan Pustaka Ceria dalam rangka memperingati International Language Day atau Hari Bahasa Internasional.
Mengusung tema “Discover the World Through Stories!”, kegiatan ini menjadi ajang anak-anak untuk menjelajahi keberagaman budaya dan bahasa dunia melalui literasi, ekspresi, dan imajinasi yang penuh warna.
Berdasarkan rilis yang diterima Espos, puncak kegiatan dilaksanakan di halaman PUSPA Holistic Integrative Care, Jumat (31/10/2025), dan dihadiri oleh siswa, orang tua, guru, serta masyarakat umum yang antusias menyaksikan kreativitas anak-anak Al Firdaus.
Selama dua pekan, anak-anak TPP Al Firdaus melakukan journey of discovery atau penjelajahan literasi untuk mengenal berbagai negara di dunia. Setiap kelas memilih satu negara untuk dipelajari secara mendalam — mulai dari bendera, bahasa, pakaian, bangunan khas, makanan, hewan, hingga keseniannya.
Negara-negara yang dieksplorasi pun beragam Indonesia, Malaysia, Australia, Jepang, Arab Saudi, India, Korea, Palestina, Belanda, Italia, dan Prancis.
Melalui gambar, video, buku cerita, hingga atlas dunia, anak-anak menggali informasi dan mengekspresikan hasil penelusurannya dalam bentuk karya kreatif. Ada yang membuat gambar, miniatur 3D, hingga pentas tari dan lagu yang mencerminkan karakter negara yang mereka pelajari.
Pada puncak acara, setiap kelas menampilkan hasil karyanya di stand negara masing-masing, lengkap dengan props dan ornamen khas. Anak-anak tampil percaya diri menyampaikan cerita dan hasil riset kecil mereka di depan para pengunjung. Tak hanya orang tua dan guru, masyarakat yang hadir pun diajak berkeliling menikmati window shopping of knowledge, pengalaman mengenal dunia lewat sudut pandang anak-anak.
Belajar dengan Semangat Global
Kegiatan Pustaka Ceria menjadi bagian dari rangkaian Bulan Bahasa di Al Firdaus. Melalui pendekatan berbasis inquiry, anak-anak dilatih untuk mencari tahu, meneliti, dan menemukan makna sendiri dari apa yang mereka pelajari.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kemampuan literasi (research skills) sekaligus memperluas wawasan tentang keberagaman budaya dan bahasa dunia.
Dalam prosesnya, anak-anak juga menunjukkan karakteristik Al Firdaus Learner Profile — yakni menjadi Inquirers, Knowledgeable, Risk Takers, dan Communicators.
Mereka tak sekadar belajar fakta, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, dan berani tampil menyampaikan gagasan di depan publik.
Dengan mengenal beragam bahasa dan budaya, anak-anak diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka, menghargai perbedaan, dan siap beradaptasi di tengah masyarakat global.
Kegiatan seperti Pustaka Ceria bukan sekadar perayaan bahasa, tetapi juga pondasi pembentukan karakter dan empati sejak usia dini — selaras dengan visi Al Firdaus sebagai sekolah Islam internasional yang menumbuhkan generasi beradab, berpengetahuan luas, dan berwawasan global.
TPP Al Firdaus kembali membuktikan bahwa pembelajaran di usia dini dapat menjadi pengalaman yang bermakna, menyenangkan, dan membekas. Melalui cerita, bahasa, dan imajinasi, anak-anak belajar bahwa dunia begitu luas dan indah untuk dipahami.
