Alhamdulillah Saya Sudah Jadi Aset Al Firdaus

Alhamdulillah Saya Sudah Jadi Aset Al Firdaus

(Sangadah. S.Pd.I: Pendidik di TPP)

Perjalananku di Al firdaus dimulai tahun 1999. Awalnya di Al Firdaus saya sebagai guru pengembangan bakat tahfidz dan hadroh.

Unjuk Kebolehan di Stasiun Televisi TVRI Semarang

Pada bulan Januari 1999 saya dan murid TPP Al Firdaus mengisi acara hadroh di TVRI Semarang dengan 10 murid kelompok TK B dengan kostum putih-putih. Saat itu banyak wali murid yang merasa senang dan bangga karena usia lima tahun bisa menampilkan hadroh dan tahfidz membaca surah An-nas, Al-falaq dan Al-Ikhlas di acara stasiun televisi TVRI dengan lancar.

Tahun 1999 bulan Juli-Desember saya diangkat menjadi guru kelas TK A  sebagai guru percobaan. Berlanjut pada tahun berikutnya (Tahun 2000) saya diangkat menjadi guru tetap yayasan sampai tahun 2023 bulan Januari.

Tahun 2000-2001 saya mengajar di dua tempat. Jika waktu pagi di TK pukul 07.00-11.00 WIB. Pada waktu siang di SD Al Firdaus pukul 11.00-14.00 WIB sebagai guru tahfidz dan hadrah. Karena pada saat itu belum ada guru agama dan hadrah.

Peristiwa “Pelemparan Telur Busuk ke Sekolah Al Firdaus”

Ada cerita menarik dan juga mencengangkan bagi saya, yaitu peristiwa “Pelemparan Telur Busuk ke Sekolah Al Firdaus” pada tahun 2001 bulan Mei bertepatan dengan pendaftaran siswa TK masuk ke jenjang SD. Saat itu SD Al Firdaus menerima anak dengan proses seleksi dengan melalui tes membaca, menulis dan berhitung serta hafalan surah pendek. Namun banyak murid TK Al Firdaus yang tidak bisa diterima karena nilainya kurang memenuhi syarat.

Beberapa wali murid marah dengan cara melempari telur busuk ke sekolah. Peristiwa ini bertepatan saat saya baru melahirkan anak ketiga Siti Rohmatul Laili pada 12 Mei 2001. Para wali murid datang kerumah saya dan mengajukan pertanyaan, Mengapa anak saya tidak diterima di SD?

Dengan respon cepat, saya langsung membicarakan terkait hal tersebut dengan pihak Yayasan yaitu pak Hasto Daryanto supaya murid dapat diterima tanpa melalui proses seleksi. Setelah melalui perundingan, akhirnya diputuskan bahwa siswa dari TK Al Firdaus dapat diterima di SD Al Firdaus tanpa melalui tes di SD namun proses seleksi diseleksi oleh guru TK B.

Alhamdulillah kebijakan baru dari Yayasan keluar bahwa murid dari TK al Firdaus bisa langsung diterima SD Al Firdaus.

Menolak Siswa Baru

Tahun 2002-2005 murid TK Al Firdaus sangat banyak pendaftar. Sampai saat itu kelas tidak cukup menampung jumlah murid yang ada. Dan saat itu Al Firdaus bisa menolak murid sangat banyak. Banyak murid yang tidak diterima karena kuota terbatas.

Festival CERIA (Ceria Anak Indonesia )

Pada tahun 2006 saya ditunjuk sebagai Ketua Festival Ceria (Ceria Anak Indonesia) ke empat. Wakil saya adalah bunda Sixta Madubala. Dengan humas bapak Imam Subkhan. Waktu itu Wali Kota Surakarta adalah bapak Ir. H. Joko Widodo. Dan waktu itu saya memberanikan diri untuk mengajukan proposal bantuan untuk acara CERIA se eks-karisidenan Surakarta. Alhamdulillah saya diberi bantuan Rp 2.500.000,00 dan langsung saya ambil bersama bunda Sixta ke Balai Kota Surakarta.

Alhamdulilah dengan bantuan pak Imam Subkhan S.Pd. selaku humas Yayasan Al Firdaus, bisa melobi dari PT Konimex sebagai sponsor utama kurang lebih Rp 70.000.000,00 yang digelontorkan. Waktu itu PT Konimex memberi kaos peserta sebanyak 2000 dan kaos panitia sebanyak 1000.

Saya mengumpulkan panitia se eks-karesidenan Surakarta meliputi ketua IG TKI se-Solo Raya untuk bisa mencari peserta di masing-masing wilayah. Alhamdulillah bisa mengumpulkan peserta kurang lebih 2000 anak se-Solo Raya dengan berbagai lomba. Ada 6 lomba saat itu yakni,

  1. Drumband;
  2. Salat berjamaah;
  3. Tahfidz;
  4. Fun Game;
  5. Senam;
  6. dan Mewarnai.

CAI bertempat di Stadion Manahan Surakarta. Acara berlangsung pada hari Sabtu dan Minggu. Dan suatu penghormatan bagi kami,Alhamdulillah pada saat itu acara dibuka langsung oleh Bapak Ir. H. Jokowi Widodo. Acara berjalan lancar dan surplus kurang lebih Rp 70.000.000,00 saya serahkan ke bendahara Yayasan Ibu Hj. Puti Rozanti Agustina.

Pada tahun 2013 saya diangkat sebagai Wakil Kepala Sekolah bagian Humas dan Kesiswaan. Tahun 2017 saya mendapat tugas tambahan dari Ibu Direktur Aggoro Wulansari sebagai pengajar Program Tahfidz Quran di PUSPA al Firdaus dengan jadwal,

  1. Jumat, pukul 11.30-12.30 WIB
  2. Sabtu, pukul 11.30-14.00 WIB

Tahun 2016 saya mendapat hadiah naik haji dari ibu Hj. Eny Rahma Zaenah, S.E., M.M. Saya menemui langsung beliau di Kantor Tiga Serangkai dan bertemu dengan eyang Hj. Siti Aminah. Saat itu juga saya menerima check untuk daftar haji senilai Rp 25.000.000,00

Tanggal 21 Mei 2017 saya terpilih sebagai guru terfavorit di TPP Al Firdaus dengan vote online tertinggi. Tahun 2001 -2025 saya ditunjuk sebagai:

  1. Pengembang Tahfidz dan Tahsin;
  2. Tim PPDB jemput bola mendekati orang tua yang akan memasukkan anaknya ke Al Firdaus.

Pada saat pandemi masih berlangsung, saya menginginkan tahfidz tetap berjalan. Alhamdulillah pada bulan Juli 2020 akhirnya tahfidz secara online selama satu jam dengan murid TK dan SD berjalan dengan baik sampai sekarang.

Bulan Januari 2022 alhamdulillah saya bisa menyelesaikan rekaman Pembelajaran Islami untuk siswa Al Firdaus berupa surah an-nas sampai an-naba, bacaan salat dan doa harian. Saya dibantu rekaman dan mebuat animasi oleh Team Alfi Press yakni Bapak Imam Subkhan dan Bapak Tri Joko. Pembelajaraan ini berbentuk flashdisk harapannya dapat memudahkan wali murid untuk memutar dalam perjalanan. Alhamdulillah antusias wali murid sangat tinggi.

Pada 29 januari 2022 saya dipanggil oleh HRD Yayasan Al Firdaus Bapak Lutfi Arfiyansyah. Saya dijelaskan menjelang pensiun kurang satu tahun bawasannya saya mendapatkan hak dengan diberikan pesangon sesuai aturan Yayasan setelah usia 65 tahun bertepatan pada tanggal 11 januari 2023.

Bulan Februari 2023-2025 saya masih dibutuhkan di TPP Al Firdaus sebagai guru kontrak Yayasan Al Firdaus sebagai guru kelas. Dan bersyukurnya saya selalu diberi kemudahan oleh Yayasan bawasannya Dapodik masih diperbolehkan sampai usia 60 tahun.

Itulah perjalan hidupku di Al Firdaus. Saya sangat bersyukur sekali berada di Yayasan al Firdaus yang saya cintai dan saya banggakan. Saya ucapkan terimaksih

  1. Ibu Hj. Eny Rahma Zaenah S.E., M.M saya dikontrak lagi di Al Firdaus;
  2. Eyang Hj. Siti Aminah yang telah memberi saya check untuk biaya daftar haji;
  3. Bapak Hj. Hasto Daryanto, orang yang pertama kali mengajak saya mengajar di Al Firdaus;
  4. Ibu Anggoro Wulansari yang telah memberi tugas tambahan tahfidz sampai saat ini;
  5. Bapak Adi Himawan yang telah menyetujui kontrak saya;
  6. HRD Yayasan Al Firdaus Luti Arfiyansyah;
  7. Bapak Irqas Aditya Herlambang selaku Direktur PUSPA;
  8. Tim Alfi Press Bapak Imam Subkhan dan Bapak Tri Joko Santoso yang selalu membantu menyelesaikan tugas-tugas saya;
  9. Pak Agus (PUSPA Al Firdaus) yang selalu mencatat kehadiran tahfidz online dan offline dan menunggu anak saat belum dijemput orangtua.

Keluargaku Sekolah di A l Firdaus

Alhamdulillah kedua anakku alumni Al Firdaus. Haviz Mabruri alumni sekolah di SMP dan SMA Al Firdaus dan melanjutkan kuliah di ISI Surakarta dan saat ini sudah lulus. Sekarang Haviz mengajar musik di SM Al Firdaus. Anakku yang ketiga, Siti Rahmatul Laili juga sekolah di SD Al Firdaus selama 6 Tahun dan di SM selama 3 Tahun.

Saat ini masih kuliah jurusan Bahasa Inggris semester 5 di IAIN Surakata. Saya bersyukur anak saya bisa sekolah di Al Firdaus semua dan bisa bekerja di Al Firdaus. Cucu saya bernama Elvaro Haziq Rafasya saat ini usia  dua tahun masuk di Day Care Al Firdaus. Dia terlihat sangat senang belajar di Al Firdaus dengan tempat yang nyaman dan menyenangkan.

Al Firdaus Wasilah Rezeki untuk Keluargaku

Selama saya berada di Al Firdaus, alhamdulillah saya bisa kontribusi sangat banyak. Dimulai mengajar tahsin, tahfidz dan mengenalkan Al Firdaus ke kancah internasional melalui sosial media yang saya punya.

Saya menulis buku ini dengan perasaan suka cita karena perjalanan saya di Al Firdaus sudah 23 tahun. Yang saya impikan terwujud. Bagi saya Al Firdaus itu selalu ada dihatiku dengan mendidik anak dengan hati tanpa pamrih dan ikhlas. Dengan sebagai guru di Al Firdaus, saya mendapat rezeki yang lebih dari arah mana pun. Yang dulu belum punya kendaraan sampai memiliki kendaraan.

Jika mengingat zaman dahulu awal-awal saya masuk ke Al Firdaus, waktu itu saya diajak pak Hasto naik angkot warna kuning ke Al Firdaus. Lambat laun tahun 2000 saya kredit motor mio dengan angsuran setiap bulan Rp 500.000,00. Dan Sampai saat ini anak saya memiliki motor 5 motor. Rezeki saya semakin bertambah dengan mengajar privat ngaji ke rumah-rumah wali murid.

Alhamdulillah berjalanannnya waktu, pada tahun 2000 saya bisa membeli mobil seharga Rp 250.000.000 setelah mantu anak pertama. Sangat tak disangka Allah memberi rezeki berlimpah kepada saya dan keluarga  lewat Al Firdaus.

Alhamdulillah saya juga bisa sertifikasi sejak 2006 sampai 2027 dari pemerintah. Perbulan saya bisa menerima tiga juta lebih dari pemerintah. Maka di Al Firdaus ini betul-betul ladang ibadah, pahala dan rezekiku.

Sampai kapan pun saya akan tetap di Al Firdaus. Semoga Al Firdaus semakin sukses, banyak peminatnya. Semua keluarga Al Firdaus sehat dan bahagia dunia akhirat.